Selasa, 14 Februari 2012

Film Bioskop Chronicle Menjadi Tren Remaja Di Luar Begri

Film remaja lagi. Dibuat dengan model found-footage yang sedang hits pula. Ya, bahkan saya sebagai pecinta film remaja merasa agak jengah dengan premis film ini. Tapi, tunggu dulu. Ternyata, 'Chronicle' mempunyai kekuatan yang berlebih sebagai sebuah film remaja, sebagai film fantasi dan sebagai film horor. Horor? Ya, 'Chronicle' menyimpan kengerian yang cukup untuk membuat penonton memegang kursi dengan erat.

Temui Andrew (Dane Deehan), seorang murid senior yang tidak begitu populer di sekolah. Bahkan, dia termasuk siswa yang sering jadi bulan-bulanan siswa lainnya. Ibunya sakit-sakitan dan ayahnya seorang pemabuk yang hobi memukulinya. Satu-satunya orang yang bersikap ramah kepadanya sdalah Matt (Alex Russel), sepupunya. Itu pun juga tidak terlalu sering.

Bersama Matt dan Steve (Michael B. Jordan), seorang seleb di sekolah, Andrew menemukan sebuah lubang misterius di tengah hutan. Tentu saja mereka masuk ke sana, dan tentu saja mereka menemukan sesuatu yang aneh di dalamnya. Tapi, tidak ada hantu atau alien, melainkan sebuah kristal aneh yang misterius. Setelah penemuan itu mereka mendapatkan 'hadiah' berupa kekuatan super. Menggerakkan benda, menghancurkan benda. Dan, oh ya mereka bisa terbang!

'Chronicle' terlalu sayang untuk diceritakan dengan gamblang. Tapi yang jelas, duet maut antara Josh Trank sebagai sutradara dan Max Landis sebagai penulis skenario memberikan hembusan penuh adrenalin terhadap film remaja satu ini. Bangunan kisah yang kuat, terutama background keluarga Andrew yang klasik, dan plotnya yang tidak basa-basi membuat 'Chronicle' seperti roller coaster yang tidak tentu kapan akan berhenti.

Sebagai film remaja biasa film ini begitu terasa meledak-ledak dan cukup natural dengan banyak adegan pesta dan suasana sekolahnya. Sebagai film superhero, 'Chronicle' memberikan banyak sekali sequence yang mendebarkan jantung. Dan, sebagai film horor 'Chronicle' jelas bikin orang merinding, seperti ketika Andrew bermain-main dengan laba-laba. Carrie jelas memberikan pengaruh yang besar terhadap film ini. Terutama di bagian ending, ketika semuanya menjadi lebih freaky dan tidak terkendali.

Josh Trank, di sisi lain, menggarap 'Chronicle' dengan cara yang berbeda dibandingkan film-film found-footage lainnya seperti 'Paranormal Activity', 'Rec' atau bahkan 'The Virginity Hit'. Pengambilan gambar tidak hanya terpaku pada satu kamera, dan berterimakasihlah kepada cerita utama film ini, kita bisa melihat gambar orang beterbangan di angkasa dengan lebih thrilling daripada film apapun yang pernah Anda tonton. Termasuk adegan yang melibatkan pesawat terbang melintas di angkasa.

Alex Russell dan Michael B. Jordan memang tampil cukup oke. Tapi, melalui Dane Deehan-lah kita melihat dunia dalam 'Chronicle'. Tatapan matanya yang tajam dan ekspresi mukanya yang dingin dan terkadang liar membawanya menjadi sosok yang mempesona sekaligus mengerikan. Tidak bisa dipungkiri, Deehan akan mempunyai filmography yang menarik di masa depan. Salah satunya adalah film Derek Cianfrance terbaru, 'The Place Beyond The Pines', bersama Ryan Gosling dan Bradley Cooper.

Dengan dana hanya 15 juta dollar, 'Chronicle' membuktikan bahwa film 3D dan efek khusus yang mahal tak selalu menjadi yang terbaik. 'Chronicle' membuat saya kembali percaya akan film found-footage dan film remaja. Terutama jika film remaja itu mempunyai sesuatu dan punya semangat sepanas neraka.

Tidak ada komentar: